Merakit Power Amplifier Untuk Sound System Rumahan

Merakit Power Amplifier Untuk Sound System Rumahan

Assalamualaikum wr wb
Berbicara tentang audio sound system tak hanya membahas speaker, tapi yang paling menentukan juga adalah power amplifier. Karena kita disini membahas audio rakitan maka amplifier yang akan kita bahas juga rakitan, bukan cuma daya yang kita cari melainkan kualitas suara yang bagus dan enak didengar. Ditoko elektronik banyak beredar kit driver amplifier mulai dari kelas yang beda, dan berbagai merk yang beda pula.

Postingan kemarin : Aksesoris Wajib Untuk Audio Rakitan Rumahan Sederhana

Yang dominan dipakai oleh para perakit amplifier adalah amplifier dengan kelas AB, umumnya kelas AB menggunakan catu daya simetris. Untuk efisiensi daya penguatan sinyal ±60% dengan kualitas audio yang cukup baik, karena penguatan sinyal yang hanya ±60% maka tidak bisa menangani daya yang sangat besar. Tapi tenang saja kita disini akan merakit amplifier rumahan jadi kelas AB sudah cukup untuk membuat berisik tetangga.

Nah yang termasuk kelas AB itu contohnya kit apa saja? Sebut saja OCL 150 watt, 140 watt, 400 watt, 500 watt dan masih banyak lainnya. Tak cuma untuk OCL (output capacitor-less) kelas AB juga sering diaplikasikan untuk BTL (bridge transformer-less),dan OTL (output transformer-less). Dari sini kita bisa membeli kit driver sesuai yang kita butuhkan, contoh yang paling banyak digunakan adalah OCL 150 watt.

Dengan kit standart dari toko, OCL 150 watt mampu disuplay tegangan 24 volt ct. Tegangan tersebut bisa kita naikkan menjadi 45 volt ct dengan cara memodifikasi kit driver OCL 150 watt, biasanya yang diganti adalah transistor dan ukuran resistornya.

Saya disini akan memberikan garis besarnya saja jika sobat ingin merakit sendiri power amplifier dengan beli kit yang sudah jadi dari toko. Oke sekarang apa saja yang dibutuhkan untuk membangun power amplifier rakitan ?

1. Trafo
Mempunyai fungsi untuk memberi tegangan agar kit driver bisa bekerja dan berfungsi dengan baik. Trafo sendiri secara umum merubah arus AC 220v untuk diturunkan menjadi tegangan yang bisa dipakai untuk amplifier, biasanya mempunyai tap dari 6v sampai 65v atau lebih. Selain menurunkan tegangan juga berfungsi sebagai isolator antara tegangan dari jala-jala ke amplifier kita. Besarnya trafo juga dibedakan dari arus yang mampu dihasilkan, mulai dari 0,5A sampai 30A atau lebih.

2. Dioda Kiprok
Mempunyai fungsi untuk merubah tegangan AC yang keluar dari trafo menjadi tegangan DC. Dioda sendiri juga mempunyai ukuran berapa besar arus yang bisa ditangani, mulai dari arus kecil sampai arus besar.

3. Kapasitor Elco
Setelah tegangan keluar dari dioda maka perlu distabilkan kembali, dan elco disini berfungsi untuk menstabilkan tegangan dc.

4. Kit Driver dan Transistor Final
Ini adalah bagian penting dalam amplifier karena mempunyai tugas memperkuat sinyal input agar output bisa menggerakkan daun speaker. Transistor final juga harus disertai pendingin agar tidak terlalu panas saat digunakan.

5. Box Amplifier
Jelas saat kita membangun amplifier harus bisa tersusun rapi agar tidak mengalami hum atau dengung, jadi pemilihan box speaker juga harus bagus. Jangan lupa juga untuk menyertakan kipas supaya panas yang dihasilkan amplifier bisa langsung disedot keluar.

Itu tadi gambaran secara garis besar apa saja yang harus dibeli untuk membangun power amplifier, untuk rincian nilai dan ukurannya akan saya posting dikesempatan selanjutnya, yang penting kita bisa tahu komponen yang wajib dibeli saat merakit power amplifier. Kalau dirinci lagi pasti tidak akan cukup saya bahas dalam satu postingan.

Untuk harga komponen diatas pasti lumayan menguras kantong karena harga komponen elektronik setiap waktu akan terus bertambah mahal. Kalau uang sobat tidak cukup untuk membeli semua komponen diatas, bisa juga membeli dengan cara dicicil. Ulasan hari ini cukup disini dan nantikan juga postingan saya secara lengkap merakit amplifier rumahan.
Wassalamualaikum wr wb

Tweet